Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah berita, yang isinya membuat saya merasa sedih, optimis, bahkan bangga..
Yaitu saat membaca sebuah berita yang judulnya "Mbah Rono: Saya Gagal Menangani Letusan Merapi".
Disitu ada wawancara dengan seseorang yang akhir-akhir ini menjadi salah satu orang yang paling banyak diliput media, orang yang mempunyai panggilan "Mbah Rono".
Saya akan ambil beberapa petikan dari wawancara itu yang menurut saya cukup berarti. Untuk detil wawancaranya bisa langsung membuka situsnya di URL ini :
http://news.okezone.com/read/2010/11/07/62/390626/mbah-rono-saya-gagal-menangani-letusan-merapi
"Yang jelas, saya merasa gagal menangani letusan Merapi 2010 ini" -> Inilah salah satu ucapan yang dilontarkan kepada sang pewawancara. Sangat banyak orang mengalami kesedihan karena musibah ini (termasuk saya) karena banyak korban jiwa, dll. Karena itu Mbah Rono mengatakan kalau beliau gagal menangani letusan Merapi 2010. Mbah Rono juga mengatakan jika "Mitigasi itu dianggap berhasil jika mampu menekan jumlah korban sekecil mungkin, ternyata masih ada korban jiwa".
Lalu ada lagi, "Padahal kita dan tim sudah berusaha keras" -> Bagaimanapun kerasnya usaha Mbah Rono & tim, ia tetap berani mengakui kegagalannya.
"Karena saya sebagai penanggung jawab, maka kalau kegagalan milik saya, jadi kalau sukses itu milik anak buah." -> Coba kita bayangkan, diantara kita yang saat ini menjadi pemimpin (paling tidak untuk diri kita sendiri), apakah sudah berani bersikap seperti ini ???..
Sifat-sifat yang ada dalam Mbah Rono ini yang membuat saya merasa sedih, optimis, bahkan sekaligus bangga..
Sedih karena bagaimanapun perjuangan Mbah Rono & tim yang dibantu dengan segenap relawan dll, ternyata masih tidak bisa menghindari munculnya korban jiwa dll. Yang tentunya itu semua memang tidak dapat terlepas dari kehendak Allah Swt.
Optimis & Bangga karena ternyata masih ada diantara para pemimpin kita yang berani mengatakan hal-hal seperti diatas. Berani bertanggung jawab, meskipun sebagai manusia mempunyai keterbatasan atas bencana-bencana yang muncul. Dan sifat-saifat seperti inilah yang harusnya kita tiru. Bukannya sifat / sikap yang banyak mengeluh, menghina orang lain, selalu pesimis dengan kondisi yg ada, dll..
No comments:
Post a Comment